Assalamualaikum wr wb.
Selamat siang sahabat Dlingosatu@News dimanapun anda berada. Pada kesempatan ini ingin kami sampaikan kegiatan PKK Dlingosatu pada Hari Senin, 3 Oktober 2016. Pada kesempatan itu organisasi wanita di Dlingosatu ini menyelenggarakan penyuluhan kesehatan reproduksi tentang pencegahan Bahaya Kanker Serviks bekerjasama dengan Yayasan Penyelamat Perempuan dari Kanker Serviks. Lokasi kegiatan di rumah Ibu Sri Hartini Rt:04 Dlingosatu.
Hadir dalam penyuluhan mahasiswa KKN UMY angkatan 29 serta Penyuluh dari Yayasan PPDKS yang beralamtkan di Jl Parangtritis Km5 Geneng E Sewon Bantul Yogyakarta.
Materi yang disampaikan antara lain:
A. CIRI- CIRI, PENYEBAB, DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Kanker
serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan
salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di
Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari
data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit
kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat
teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker
serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di
daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang
sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
Kanker
serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga
20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari
sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan
sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk
melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA
(inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di
deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap
perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
- Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
- Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
- Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
- Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
PENYEBAB KANKER SERVIKS
Human
papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan
penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan
18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui
cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu,
penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit
seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain
itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan
terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya
asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan
asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker
serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti
pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti
pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan
intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x
terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah
adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang
sangat lama, terlalu sering melahirkan.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
- Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
- Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
- Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
- Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
- Hindari berhubungan intim saat usia dini
- Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
- Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
- Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
- Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Meskipun
demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada
beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker
serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara
menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan,
baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang
jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk
kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan
cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup
parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara
menyeluruh agar kanker tidak berkembang.
0 komentar :
Posting Komentar
Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.