Dlingosatu@News (Mangunan). Hingga akhir Maret 2017,tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata Hutan Pinus Mangunan melonjak sehingga berakibat kemacetan lalu lintas. Kemacetan ini terjadi pada setiap akhir pekan Hari Sabtu dan Minggu.
Langkah antisipasi dilakukan oleh pengelola obyek wisata antara lain pengaturan jalan dengan memaksimalkan peranan bantuan komunikasi dari Radio Komunitas Siaga Bencana (RKSB) Kecamatan Dlingo, selain itu pengelola melakukan langkah pelebaran jalan secara mandiri.
Dana pembangunan berasal dari pemasukan penyediaan toilet dan dana sukarela sumbangan berbagai pihak termasuk pengunjung.
"Banyak pengunjung yang sukarela menitipkan dana kepada pengelola untuk usaha pelebaran jalan karena mereka merasa puas dengan apa yang diperoleh setelah berkunjung ke Hutan Pinus Mangunan ini" tutur salah satu pengelola.
Jalan yang diperlebar adalah tanjakan setelah Tugu Mangunan sampai obyek wisata. Jalan dilebarkan dengan cor semen dengan memanfaatkan batuan padas yang dipangkas disekitar lokasi.
0 komentar :
Posting Komentar
Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.