Falsafah Pertama: Sakmadya
Dengan lemah lembut mbah Maridjan berkata kepada penambang pasir, ‘Uwes le nambang sakcukupe, urip kui sakmadya nglakoni‘, atau dalam bahasa Indonesia artinya: ‘Sudah, menambang (pasir) secukupnya saja, hidup itu dijalani dengan secukupnya tidak kurang atau lebih’.
Falsafah hidup kedua : Semeleh
Orang-orang Jawa sering terlihat kurang ngotot berusaha untuk meraih sesuatu. Itu bukan berarti mereka tidak mencoba atau tidak mau berusaha. Mereka berusaha hingga batas yang dapat mereka hadapi. Selebihnya, mereka memasrahkan itu kepada Tuhan. Inilah yang disebut sebagai semeleh.
0 komentar :
Posting Komentar
Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.