Sekolah SMPN 2 Dlingo diresmikan sebagai sekolah Siaga Bencana (SSB)
Tahun 2018 oleh Bupati Bantul. Peresmian dilakukan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Drs. Didik
Warsito, MSi bertempat di Halaman SMPN 2 Dlingo, Rabu (14/3).
Dalam laporan yang dilakukan oleh Kepala SMPN 2
Dlingo Mulyono, SPd. bahwa acara terselenggara atas kerja sama antara
Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Pemkab Bantul dan SMPN 2
Dlingo.
Pada acara ini, kata Mulyono, diantaranya kami undang
Kepala BPBD DIY, Ka. Balai Pendidikan Menengah DIY, Kepala OPD, Muspika
Kecamatan Dlingo, jajaran Kepala Desa Mangunan dan para orang tua siswa
yang terkait.
Mulyono menyampaikan terima kasihnya kepada Disdikpora
Kabupaten Bantul dan BPBD DIY yang telah menunjuk SMPN 2 Dlingo
sebagai sekolah siaga bencana di Kabupaten Bantul. Dengan dijadikannya
SMPN 2 Dlingo menjadi SSB mempunyai tambahan ilmu dibidang
penanggulangan bencana. Untuk itu secara marathon selama tiga bulan di
SMPN 2 Dlingo dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya sosialisasi,
bimtek, dan workshop tentang siaga bencana yang diikuti oleh sekolah SD,
SMP diwilayah Kecamatan Dlingo dan beberapa orang tua siswa.
"Dengan kegiatan tersebut, kami merasa mendapatkan
pemahaman tentang masalah bencana dan cara penanggulangannya. Dengan
harapan ilmunya dapat kami implementasikan dalam kegiatan pembelajaran
secara sinergitas antara orang tua,, murid dan guru di sekolah ini,"
terang Mulyono.
Harapan lain, ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi
generasi penerus , sehingga dapat diterapkan jika diperlukan dalam
kehidupn di tengah-tengah masyarakat di wilayah Dlingo khususnya, dan
daerah Kabupaten Bantul pada umumnya yang merupakan daerah rawan
bencana.
Sementara sambutan Sekretaris BPBD DIY, Heru Suroso,
SH mewakili Kepala BPBD DIY diantaranya menyampaikan bahwa SMPN 2
Dalingo bersama lima SMP di DIY telah ditunjuk sebagai SSB tahun 2018
ini. Dengan dilaksanakan kegiatan ini secara tidak langsung kita telah
malakukan pencerdasan bersama dalam rangka penanggulangan bencana,
membekali ketrampilan untuk meminimalisir akibat bencana.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pengukuhan Tim
Siaga Bencana SMPN 2 Dlingo terdiri dari para guru dengan ketua Kepala
Sekolah SMPN 2 Dlingo oleh Kepala Dikpora Kabupaten Bantul Drs Didik
Warsito M. Si. beserta penyerahan SK pengukuhan.
Dalam sambutan Bupati Bantul yang disampaikan oleh Pak
Didik menyampaikan terima kasihnya kepada BPBD DIY yang telah menunjuk
SMPN 2 Dlingo sebagai SSB di tahun ini, yang pada tahun-tahun sebelumnya
juga sudah menunjuk beberapa sekolah di Bantul ini sebagai sekolah
siaga bencana. Karena Bantul merupakan salah satu daerah di DIY yang
merupakan daerah rawan bencana, dengan pemberian bekal pengetahuan dan
ketrampilan tersebut akan sangat berguna bagi para guru, siswa maupun
masyarakat sekitarnya.
Terkait hal lain, yaitu dengan semakin dekatnya
pelaksanaan Ujian Nsional (Unas), Pak Didik menyampaikan pesan kepada
anak-anak kelas IX SMPN 2 Dlingo dan sekolah lainya di Kabupaten Bantul
untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional yang akan
dilaksanakan beberapa waktu lagi.
Himbauan Bapak Bupati Bantul, tambahnya, keberhasilan
Unas di Bantul diharapkan bisa naik kelas, karena pada tahun lalu Bantul
menduduki rangking tiga se DIY.
Didik menyampaikan pula bahwa mulai tahun ini Bantul
menerapkan zonasi jarak, zonasi Sarpras dan zonasi distribusi guru untuk
SMP di Wilayah Kabupaten Bantul. Artinya sebuah Sekolah khususnya SMP
untuk dapat menampung anak didik yang ada di wilayah sekitarnya, para
guru akan didistribusikan sesuai kebutuhannya. Sehingga nanti tidak ada
sekolah favorit dan kurang favorit, serta tidak ada guru yang
selamanya mengajar di satu sekolahan. (Sit)
Sumber : Web Pemda Bantul
Sumber : Web Pemda Bantul
0 komentar :
Posting Komentar
Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.