Sabtu, 17 Maret 2018 16:55
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Barisan iring-iring Kirab Budaya masyarakat dusun Dlingo 1 berjalan perlahan melewati setiap jengkal di jalanan kampung Dlingo.
Tampak masyarakat berjalan beriringan mengenakan busana adat.
Tak ketinggalan, dalam kirab ini berbagai ogoh-ogoh diusung dan dikawal oleh Bregada atau abdi.
Tampak ada ogoh-ogoh jenis anoman (kera putih), Kerbau dan Keris berukuran raksasa.
Kirab Budaya ini merupakan serangkaian acara dari Merti Dusun 'Mbelik Dhadhap' Padukuhan Dlingo 1, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul sebagai ungkapan syukur karunia Tuhan atas rizki yang melimpah.
"Kita mendapatkan banyak rizki dari sawah dan dari tegal berupa Palawija dan aneka macam tanaman," ujar ketua Panitia Merti dusun, M Widiwanto, Sabtu (17/03/2018) siang.
Menariknya, bagian dari serangkaian Merti Dusun ini adalah penyiraman pohon dhadhap yang tumbuh di sekitar Belik (mata air) yang berada di dusun Dlingo 1 ini.
Menurut Widiwanto, air di Belik ini diyakini sudah berusia ratusan tahun dan sudah dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya.
"Belik dhadhap merupakan sumber air yang sangat dibutuhkan masyarakat. Air di bulik ini sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Karena disekitar bulik tumbuh pohon dhadhap, maka mata air itu dinamakan 'Mbelik dhadhap'," ujar Widiwanto.
0 komentar :
Posting Komentar
Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.