News
Sedang dimuat...

Pak Tukijan, Petani Dlingosatu Yang Gigih Praktekkan Sistem Tanam Padi Jajar Legowo



Bapak Tukijan (50) tahun asal Rt:05 Dusun Dlingosatu merupakan salah satu petani yang memiliki lahan garapan berupa tanah sawah tadah hujan di daerah Trukan Dlingosatu. Sudah hampir 4 kali masa tanam atau sekitar 2 tahun menerapkan siten tanam padi jajar legowo.

Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.

Namun hingga saat ini baru 3 petani yang menerapkan pola tanam ini, karena pola pikir petani yang kurang paham tentang pola tanam ini.

Hasil pengamatan kekurang pahaman ini antara lain :
  1. Waktu tanam yang lama karena belum berpengalaman sehingga petani tidak emilih pola tanam ini. Solusinya adalah dengan menggunakan caplak khusus legowo/luas utuk membuat mal pola tanam, sehingga mempermudah tenaga tanam.
  2. Jarak yang luas akan mengurangi jumlah rumpun padi yang tumbuh, padahal sebaliknya pada pola tanam yang rapat dapat menurunkan anakan. Jarak yang legowo atau luas dapat membuat anakan padi cepat berkembang.



Kelebihan sistem tanam jajar legowo yang variasi 2 : 1 adalah :
  1. Populasi/rumpun tanaman akan bertambah sekitar 30%.
  2. Seluruh barisan padi berada di pinggir, maka penyinaran matahari optimal
  3. Sirkulasi udara akan lebih lancar dan optimal, sehingga mengrangi resiko penyakit akibat jamur dan bakteri yang menghedaki kelembaban tinggi seperti Kresek (Hawar Daun Bakteri).
  4. Mudah dalam pemeliharaan khususnya pemupukan, penyiangan, dan perawatan
  5. Megendalikan hama tikus
  6. Meningkatkan produktivitas 7 - 15%.
Syarat agar lahan dapat ditanam dengan sistem jajar legowo 2 : 1 adalah :
  1. Lahan tak terasering, jika bertera kemiringan lahan kurang dari 25 % dengan petakan minimal 3 meter
  2. Dosis pemupukan sebaiknya ditambah 10 - 20 % dari tanam pedi biasa/tegel
  3. Usahakan barisan searah sinar matahari
  4. Gunakan bibit mudah untuk memperbanyak anakan.
Selain pola tanam jajar legowo beliau juga menerapkan pengendalian hama secara alami dan bertani pagi dengan obat dan pupuk organik.
Bagikan di Google Plus

Profil DLINGOSATUNEWS

Dusun Dlingo 1 adalah salah satu dusun di Desa Dlingo Giriloji, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Projo Taman Sari Sejahtera Agamis Demokratis yang memiliki potensi alam, budaya,sumber daya manusia yang unggul.

0 komentar :

Posting Komentar

Terimakasih telah berpartisipasi memberikan komentar terbaik anda. Isi komentar di luar tanggung jawab redaksi.